Kenali Macam-Macam Istilah dalam Digital Marketing

Bagi para pelaku bisnis, terutama yang ingin merambah ke bisnis online, Anda perlu mempelajari Digital Marketing untuk menarik target market. Selain cakupan yang luas, penerapan Digital Marketing memiliki keuntungan lainnya, yaitu menghemat biaya pemasaran, aktivitas pemasaran lebih mudah dan multiakses, dan interaksi antar produk dengan target market lebih mudah dijangkau serta terukur.

Untuk menyelami Digital Marketing yang memiliki cakupan yang cukup luas, Anda perlu mempelajari istilah-istilah umum dalam Digital Marketing yang akan kami bahas ini, agar semakin kaya pemahaman Anda tentang Digital Marketing. Selamat membaca!

Social Media

(Sumber Gambar : idseducation.com)

Bermain media sosial bukanlah hal yang asing lagi. Kalangan usia mulai dari kanak-kanak hingga lansia menikmati kegiatan ini. Namun, bagaimana jika Anda, sebagai pengusaha memanfaatkan platform ini untuk menjalankan marketing?

Social Media Marketing adalah strategi melakukan pemasaran dengan social media, seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, hingga website, melalui konten yang menarik sesuai dengan target audiens yang diinginkan.

Konten yang disajikan haruslah sesuai dengan profil dan target market Anda, baik dari sisi edukasi, bahasa, logo dan warna yang mencirikan keunikan yang dimiliki oleh perusahaan Anda.

Engagement

(Sumber Gambar : i0.wp.com)

Setelah menerapkan Sosial Media Marketing, Anda perlu mengetahui apa saja yang dihasilkan atau reaksi audiens pada konten yang telah dibuat dan terupload di social media bisnis. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan yang dinamakan Engagement.

Engagement dalam Social Media Marketing berarti interaksi yang dihasilkan dari konten, berupa like, comment, maupun share yang dilakukan oleh audiens. Konten yang menarik dan sesuai target market serta dikemas dengan desain yang apik tentunya akan menyumbangkan banyak engagement  pada satu konten.

Search Engine Optimization (SEO)

(Sumber Gambar : logique.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com)

Search Engine Optimization (SEO) adalah upaya untuk menampilkan website di posisi teratas pada halaman pencarian. Website yang dioptimasi dengan SEO harus melalui berbagai tahapan, di antaranya adalah dengan meriset kata kunci yang tepat dengan berbagai perangkat (tools) khusus, analisis backlink, serta memantau rank atau urutan kemunculan website secara berkala.

Target yang harus dicapai adalah bagaimana cara tulisan atau produk yang mereka promosikan berbasis website bisa muncul di halaman pencarian dengan memasukan beberapa keyword, yang sering digunakan pengguna internet untuk mencari kebutuhan.

Karena SEO bersifat organik dan tanpa mengeluarkan biaya apapun, pengoptimisasiannya membutuhkan waktu minimal 3 bulan agar tulisan atau produk bisnis Anda muncul di halaman pencarian terdepan.

Search Engine Marketing (SEM)

(Sumber Gambar : www.xendit.co)

SEM adalah strategi marketing yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian. Cara kerja SEM berbeda dengan SEO, yakni SEM membutuhkan biaya dengan jumlah tertentu agar website yang diiklankan muncul dengan cepat di mesin  pencarian.

SEM dan SEO memiliki tujuan yang sama, yakni memunculkan website di halaman mesin pencari. Perbedaannya adalah penerapan SEM memiliki kata “Iklan” atau “ad” ketika muncul di mesin pencarian, sedangkan SEO murni melalui pencarian kata-kata kunci organik pengguna.

Retargetting

(Sumber Gambar : www.xendit.co)

SEM adalah strategi marketing yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian. Cara kerja SEM berbeda dengan SEO, yakni SEM membutuhkan biaya dengan jumlah tertentu agar website yang diiklankan muncul dengan cepat di mesin  pencarian.

SEM dan SEO memiliki tujuan yang sama, yakni memunculkan website di halaman mesin pencari. Perbedaannya adalah penerapan SEM memiliki kata “Iklan” atau “ad” ketika muncul di mesin pencarian, sedangkan SEO murni melalui pencarian kata-kata kunci organik pengguna.

Landing Page

(Sumber Gambar : www.xendit.co)

Landing page adalah halaman yang memiliki fungsi khusus dalam website yang dirancang khusus untuk marketing. Ciri khasnya adalah disertai dengan ajakan untuk melakukan aksi tertentu, contohnya mengisi formulir, melakukan pembelian produk, atau mempelajari informasi lebih lanjut.

Landing page biasanya akan langsung mengarahkan audiens yang meng-klik link yang tertera pada Instagram atau Facebook Ads pada website sebuah brand. 

Call To Action

(Sumber Gambar : www.xendit.co)

Call-to-action (CTA) adalah istilah dalam dunia marketing yang digunakan untuk menggambarkan langkah yang diharapkan akan diambil oleh para pengguna ketika mengunjungi website maupun pada konten-konten di media sosial lainnya.

Call-to-action biasanya terdiri dari beberapa kata singkat, tombol, maupun notifikasi bertuliskan kalimat ajakan “daftar sekarang!” “klik tautan untuk trial”, atau “langganan sekarang juga”.

Kenali Macam-Macam Istilah dalam Digital Marketing

Itulah macam-macam istilah dalam Digital Marketing yang perlu Anda ketahui dan pahami. Ada banyak bermacam-macam istilah lainnya yang patut untuk ditelusuri untuk penerapan Digital Marketing pada bisnis Anda.

Akhir kata dari kami, terima kasih telah membaca ulasan ini hingga selesai. Jangan lupa selalu pantau website Rekasys untuk informasi lebih lanjut seputar bisnis dan teknologi lainnya. Sampai jumpa!

TENTANG PENULIS